Latest News

Tahapan penyelenggaraan Lesson Study

Menurut Lewis (2002) dan Inverson (2002) sebagaimana yang dikutip oleh buku " Panduan pelaksanaan Lesson study di LPTK tahun 2008", bahwa lesson study memiliki peran yang cukup besar dalam melakukan perubahan secara sistematik. Di Jepang lesson study tidak hanya memberikan sumbangan terhadap peningkatan sistem pendidikan yang lebih luas. Disini lesson study bukan merupakan suatu metode pembelajaran atau suatu model pembelajaran yang sesuai dengan situasi, kondisi, dan permasalahan yang dihadapi pendidik.
Dalam proses penyelenggaraan, lesson study dilaksanakan dalam tiga tahapan yaitu tahap perencanaan, tahap implementasi dan observasi, dan tahap refleksi. Penjelasan dari ketiga tahap tersebut sebagai berikut:

a. Tahap Perencanaan

Tahap peningkatan mutu pendidik melalui lesson study dimulai dari tahap perencanaan (plan)yang bertujuan untuk merancang pembelajaran yang dapat membelajarkan ke peserta didik, dengan maksud agar peserta didik dan berpusat pada peserta didik, dengan maksud agar peserta didik berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. Pada tahab ini dilakukan identifikasi masalah yang ada di kelas, yang akan digunakan untuk kegiatan untuk kegiatan lesson study dan perencanaan alternatif pemecahannya. Identifikasi masalah dalam rangka perencanaan pemecahan masalah tersebut berkaitan dengan pokok bahasan (materi pelajaran) yang relevan dengan kelas dan jadwal pelajaran, karakteristik peserta didik dan suasana kelas, metode atau model pembelajaran, media, alat peraga, dan evaluasi proses dan hasil belajar. Dari hasil identifikasi tersebut didiskusikan (dalam kelompok lesson study) tentang pemilihan materi pembelajaran, pemilihan metode dan media yang sesuai dengan karakteristik peserta didik, serta jenis avaluasi yang akan digunakan.

Masih dalam tahap perencanaan, hal yang penting pula untuk didiskusikanadalah penyusunan lembar observasi, terutama dilihat dari segi tingkah laku peserta didik. Aspek-aspek proses pembelajaran dan indikator-indikator itu disusun bersdasarkan perangkat pembelajaran yang dibuat serta kompetensi dasar yang ditetapkan untuk dimiliki peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran.
Salah satu kegagalan lesson study adalah kurang cermatnya dalam observasi kegiatan belajar peserta didik.

b. Tahap Implementasi dan Observasi


Tahab do merupakan tahap yang sangat penting. Pada tahab inilah rancangan pembelajaran dipraktikkan dan diobservasi untuk dilihat keefektifannya. Pada tahap ini seorang guru yang telah ditunjuk (disepakati) oleh kelompoknya, melakukan implementasi rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah disusun dikelas. Pakar dan guru lain melakukan observasi dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan dan perangkat lain yang diperlukan.Para Observer ini mencatat hal-hal positif dan negatif dalam proses pembelajaran, terutama dilihat dari segi tingkah laku peserta didik. Selama pengamatan berlangsung, para pengamat tidak boleh berbicara dengan sesama pengamat dan tidak mengganggu aktifitas dan konsentrasi peserta didik. Para pengamat boleh melakukan perekaman kegiatan pembelajaran melalui vedio camera atau foto untuk keperluan dokumentasi dan bahan studi lebih lanjut. Selain itu (jika memungkinkan), dilakukan rekaman video (audio visual) yang mengclose-up kejadian-kejadian khusus (pada guru atau peserta didik) selama pelaksanaan pembelajaran. Hasil rekaman ini berguna nantinya sebagai bukti autentik kejadian-kejadian yang perlu didiskusikan dalam tahap refleksi atau pada seminar hasil lesson study, juga dimaksudkan untuk belajar dari pembelajaran yang sedang berlangsung dan bukan untuk mengevaluasi guru.

c. Tahap Refleksi


Langkah ketiga dalam kegiatan lesson study adaah refleksi(see). Pada tahap refleksi ini, guru yang tampil dan para observer serta mengadakan diskusi tentang pembelajaran yang baru saja di lakukan. Diskusi ini dipimpin oleh kepala sekolah, koordinator kelompok, atau guru yang ditunjuk oleh kelompok. Pertama-tama , guru yang melakukan implementasi rencana pembelajaran diberi kesempatan untuk menyatakan kesan-kesannya selama melaksanakan pembelajaran, baik terhadap dirinya maupun terhadap peserta didik yang dihadapi. Selanjutnya, observer (guru lain dan pakar) menyampaikan hasil analisis data observasinya, terutama yang menyangkut kegiatan peserta didik selama berlangsung proses pembelajaran. Kemudian guru yang melakukan implementasi tersebut akan memberikan tanggapan balik atas komentar para observer.

Tentunya, kritik dan saran untuk guru disampaikan secara bijak demi perbaikan pembelajaran. Sebaiknya, guru harus dapat menerima masukan dari pengamat untuk perbaikan pembelajaran. Sebaiknya, guru harus dapat menerima masukan dari pengamat untuk perbaikan pembelajaran berikutnya.

0 Response to "Tahapan penyelenggaraan Lesson Study"